Selatpanjangpos.id, Meranti- Coba trobosan baru di Tahun 2024 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti,Riau Melakukan upaya pengambilan sampah mengunakan Ban Mobil Bekas. Ahad (04/02/2023)
Uji coba ini dilakukan pada persimpangan jalan pusat kota untuk memastikan potensi sampah yang bisa diambil. Dengan berbekal tali dan ban mobil bekas, pihak PUPR mencoba mengeluarkan sampah pada lorong-lorong parit yang mungkin terjebak didalam.
Ide inipun terinspirasi dari ungguhan video yang didapat pada salah satu aplikasi sosial media yakni Youtube. Ketertarikan pihak pupr itulah yang merangsangnya untuk mempelajari lebih dalam.
Untuk itu, PUPR mempraktekan langsung ke salah satu lorong parit. lokasinya yaitu persimpangan jalan Kartini Selatpanjang Kota. Pantauan Selatpanjangpos.id pada ahad(04/02) pukul 12.50 wib pihak PUPR sedang memasukkan ban mobil yang di ikat mengunakan tali pada lorong parit. Setelah ban itu dimasukan, tali itu ditarik mengunakan mobil dari lorong parit berikutnya.
Saat itu Kepala Dinas PUPR Fajar Triasmoko, MT dan Kepala Bidang Bina Marga Kurnia, ST terlibat dalam proses bersih-bersih. Kedua nya terlihat berkeringat dalam upaya memasukan ban kedalam lorong parit hingga menarik tali mengunakan mobil. Hasilnya tali yang ditarik mengunakan mobil mampu mengeluarkan sampah.
Disela kesibukannya itu Fajar Triasmoko kepada Selatpanjangpos.id mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka bersih-bersih kampung.
Ini kita namakan bersih-bersih kampung, ban yang masuk ke lorong-lorong parit ini kita tarik dari parit yang disebelah sana.”ujarnya (04/02)
Ini coba-coba dulu, kita tengok inovasi di youtube, dari youtube kitapun pelajari ada istilah ATM Amati Tiru Modifikasi, nah ini sedang kita coba bersih-bersih kampung.
Disinggung persoalan ranah dinas
fajar tak menghiraukan hal ini menurutnya, selagi itu bisa dilakukan pupr tetap berkolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Tak ada itu, tidak masalah selagi kami bisa melakukan ini apa salahnya. Yang penting yang bisa kita lakukan, kita lakukan agar masyarakat tidak berdampak.”Tutupnya