SelatpanjangPos.id (Meranti) –Kapolsek Iptu AGD Simamora SH MH bersama sejumlah personil, Rabu (1/6/2022) malam, bertempat di halaman Mako Polsek Rangsang, Desa Tanjungsamak, menggelar kegiatan ‘Ngopi Bareng’ komunitas Pagar Nusa Nahdatul Ulama (PNNU).
Kegiatan tersebut ikut dihadiri para Kanit Polsek Rangsang, pimpinan komunitas PNNU Kecamatan Rangsang, Ahmad Sakhowi dan anggotanya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, melalui Kapolsek Iptu AGD Simamora menyampaikan bahwa Ngopi Bareng ini merupakan salah satu kegiatan rutin Polsek Rangsang.
“Ngopi bareng ini merupakan salah satu kegiatan kita dalam menjalin tali silaturahmi, seperti halnya dengan komunitas Pagar Nusa Nahdhatul Ulama Rangsang,” ungkapnya, Kamis (2/6/2022) pagi.
Sebut Kapolsek, dilaksanakan secara rutin setiap seminggu sekali pihaknya mengundang komunitas-komunitas masyarakat yang ada di Kecamatan Rangsang.
“Sambil ngopi, kita membicarakan upaya-upaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, khsusus di wilayah Rangsang. Melalui momentum seperti ini, kita selalu mendukung berbagai kegiatan positif masyarakat, salah satu halnya komunitas Pagar Nusa ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolsek Iptu AGD Simamora juga mengajak komunitas PNNU untuk bersama-sama ikut menjaga kamtibmas di wilayah ini.
Termasuk, sambungnya, mendukung program Polri tentang keselamatan masyarakat, diantaranya tertib berlalulintas dan selalu menggunakan helm pada saat mengendarai sepeda motor, serta turut dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Kita juga berharap komunitas Pagar Nusa aktif mendukung program pemerintah tentang percepatan vaksinasi untuk menuju herd immunity. Selain itu, kami senantiasa membutuhkan saran dan masukan positif, dukungan terkait pelaksanaan tugas-tugas kepolisian oleh personil Polsek Rangsang,” ucap ADG Simamora.
Untuk diketahui, komunitas Pagar Nusa Nahdhatul Ulama merupakan wadah mendidik dan mengajarkan para kaum muda tengang ilmu bela diri, yakni Pencak Silat yang dikolaborasikan dengan pengajian dan pengetahuan bela negara.
Tujuan dari terbentuknya komunitas itu adalah untuk menangkal paham-paham radikal terhadap masyarakat, terutama generasi muda.
(Batubara).
