SelatpanjangPos.id (Meranti) –Beredar statemen yang mengatasnamakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan T. Moh. Naser terkait bantahan dirinya terhadap retaknya hubungan Adil-Asmar dalam memimpin Kabupaten Meranti. Rabu (27/04/2021).
PDI Perjuangan mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan, dimana penuturan anggota DPRD asal Rangsang Barat tersebut menjelaskan bahwa dirinya tidak sama sekali membantah retaknya hubungan Adil-Asmar.
“Jika benar adanya keretakan hubungan Adil-Asmar, justru sangat disayangkan hal ini bisa terjadi. Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sudah diatur dalam Undang-Undang, idealnya Bupati dan Wakil Bupati bekerja secara profesional dan proforsional saja,” ujar Tengku. Moh. Naser kepada Media ini.
“Berjuang bersama, tentu menjalankan amanah kepemimpinanya juga secara bersama-sama, karena Wakil Bupati itu bukan BAN SERAP,” ungkapnya.
Disinggung soal anggaran Safari Ramadhan Bupati ke beberapa Kabupaten dan Kota, Tengku Ace menjelaskan bahwa anggaran kunjungan Bupati ke dua belas (12) Kabupaten dan Kota telah disetujui dalam Rapat Paripurna DPRD Meranti beberapa waktu yang lalu.
Dari koordinasi media kami kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Meranti Jagdev Singh, memang pasca pelantikan sampai hari ini saudara Bupati tidak pernah berkoordinasi kepada kami selaku Partai yang mengusung dan berjuang memenangkanya pada PILKADA 2020 lalu.
“Memang sudah banyak yang menanyakan kepada saya, disini perlu saya sampaikan bahwa sejak pelantikan Saudara Bupati tidak pernah berkoordinasi dengan Partai kita terkait program maupun kebijakan yang diambil, kita melihat banyak kebijakan – kebijakan yang kami nilai sangat kontroversial dengan kondisi Masyarakat Meranti saat ini, sebagai contoh masalah tenaga honorer, masih tertundanya pembayaran gaji, tidak mengikutsertakan khafilah dalam MTQ tingkat Provinsi dan lain-lain,” pungkasnya.
“Sering kita mengingatkan agar kebijakan disesuaikan dengan kondisi saat ini, dimana karena pandemi Covid-19 dapat kita rasakan betapa sulitnya mencari nafkah, tentu disini perlu peran maksimal dari Pemda untuk mencari solusi guna meringankan beban masyarakat, menyangkut seringnya keluar kota, iya itu sah – sah saja sepanjang amanah yang dipercayakan Masyarakat dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab,” paparnya.
Ditambahnya lagi. “Terkait tidak dilibatkanya DPC PDI Perjuangan Meranti dalam mengambil kebijakan, kami rasa ini perlu kami sampaikan kepada publik demi meluruskan informasi – informasi yang berkembang terhadap PDIP Meranti,”.
Termsuk menyangkut retaknya hubungan Adil-Asmar, kami rasa masyarakat sangat cerdas dan bisa menilai sendiri perjalananya seperti apa, tutupnya.
(BATUBARA).