Menu

Mode Gelap
 

Advetorial · 21 Mar 2024 19:33 WIB

Perjuangkan Penambahan Rasio Elektrifikasi, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Berkoordinasi ke Kementerian BUMN


					Perjuangkan Penambahan Rasio Elektrifikasi, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Berkoordinasi ke Kementerian BUMN<br> Perbesar

Kabupaten Kepulauan Meranti disebut sebagai beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara geografis, kabupaten ini memiliki posisi yang sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan dua negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura.

Letak strategis Kabupaten Kepulauan Meranti ini seharusnya menjadi kekuatan sekaligus peluang untuk menjadi wilayah perdagangan yang maju. Namun pada kenyataannya terlihat perbedaan yang sangat besar antara kondisi pesisir di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan negara tetangga di seberang pulau.

Kabupaten Kepulauan Meranti dengan total luas wilayah 6.822,85 km2, meliputi luas wilayah daratan 3.598,06 km2 dan 3.224,79 km2 luas lautan atau 4,26% dari luas wilayah Provinsi Riau, terdiri atas 9 Kecamatan, 101 Desa/Kelurahan, 315 Dusun, 482 RW dan 1.145 RT.

Pada tahun 2022, penduduk Kabupaten Kepulauan Meranti berjumlah 213.500 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1.94% dan jumlah rumah tangga 58.176 RT. Namun demikian tingginya angka kemiskinan menjadi salah satu isu permasalahan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 48.005 jiwa atau sekitar 23,84% penduduk tergolong miskin dan 10.500 jiwa atau sekitar 5,53% penduduk tergolong miskin ekstrem pada tahun 2022 atau yang tertinggi di Provinsi Riau. Bahkan berdasarkan rilis Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau tahun 2023 oleh BPS, Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki persentase penduduk miskin dengan angka tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di Riau, yaitu sebanyak 22,98 persen. 

Salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti adalah rendahnya ketersediaan infrastruktur energi listrik . Begitu juga untuk mengolah komoditas unggulan lokal tersebut membutuhkan suplai daya listrik yang cukup.
Peran kelistrikan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti sangat berpengaruh untuk meningkatkan produktifitas UMKM, kemudian mendorong pertumbuhan sektor  ekonomi masyarakat setempat sehingga dapat terus meningkat. 

Saat ini infrastruktur dasar lainnya yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti adalah elektrifikasi atau kebutuhan energi listrik yang rasio elektrifikasi baru mencapai 77,5 persen. Rasio elektrifikasi terendah, berada di Kecamatan Rangsang Pesisir sebesar 31.8 persen dan Kecamatan Pulau Merbau sebesar 38.2 persen.(adv)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Author

Baca Lainnya

Yayasan Umat Beragama Buddha Kepulauan Meranti Gelar Buka Puasa Bersama di Lapas Selatpanjang, Bukti Nyata Kepedulian Lintas Agama

21 Maret 2025 - 20:25 WIB

Indahnya Kebersamaan: Yayasan Sosial Buddha Kepulauan Meranti Berbagi Berkah Ramadan di Lapas Selatpanjang

21 Maret 2025 - 20:22 WIB

KPSB Kepulauan Meranti Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

21 Maret 2025 - 17:59 WIB

DPRD Kepulauan Meranti Minta SPBU Beroperasi Selama Lebaran

18 Maret 2025 - 23:58 WIB

DPRD Kepulauan Meranti Pastikan Harga dan Stok Sembako Stabil Jelang Lebaran

18 Maret 2025 - 23:56 WIB

DPRD Kepulauan Meranti Awasi Ketersediaan dan Harga Sembako Jelang Lebaran

17 Maret 2025 - 20:59 WIB

Trending di Berita