SelatpanjangPos.id (Bengkalis) –Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, masa bhakti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 Kodim 0303 Bengkalis, Resor Militer (Korem) 031 Wira Bima bakal berakhir 9 Juni 2022 mendatang.
Dengan berakhirnya durasi TMMD, maka berakhir pula seluruh aktifitas tim Satuan Tugas (Satgas) TMMD di wilayah Desa Muara Basung dan Semunai, Kecamatan Pinggir. Secara otomatis, seluruh prajurit dari berbagai kesatuan jajaran Korem 031 Wira Bima bakal pulang alias ditarik kembali menuju satuan masing-masing.
Detik-detik akhir keberadaan tim Satgas di tengah masyarakatpun disambut haru nan pilu, hal itu terekam jelas kala tim Media menyambangi satu persatu kediaman Orangtua Asuh, sebagai tempat tinggal sementara tim Satgas TMMD.
Momen haru orangtua asuh tak terhindarkan saat mengulas kembali fase awal kedatangan tim Satgas ke titik sasaran. Cerita dan pengalaman menarik bercampur kesedihan diungkap masing-masing orangtua asuh bersama Satgas TMMD Bengkalis.
Adalah Harbani, warga RT001/RW005 jalan Banjaran, Dusun III Sialang Muda Desa Muara Basung menjadi orangtua asuh pertama yang menitikkan air mata mendengar rencana kepulangan tim Satgas lantaran bakal berakhirnya TMMD ke-113.
“Rumah jadi sepi lagi, sedih lah kami. Padahal sebelumnya, isteri saya kondisi kesehatannya sangat lemah. Tapi semenjak datangnya anak-anak asuh (tim Satgas, red), isteri saya lebih bersemangat dan cenderung semakin sehat. Rumah kami penuh keceriaan atas kehadiran anak-anak asuh kami, bahkan sudah kami anggap sebagai anak sendiri. Tapi sebentar lagi mereka harus kembali ke daerah asal, ke wilayah penugasan dan kembali menjalankan tugas negara sebagai seorang prajurit sejati. Jujur kami sedih, tapi itulah resiko bagi mereka, harus siap ditempatkan dan ditarik kembali oleh kesatuan dalam situasi dan kondisi apapun,” kata Harbani, orangtua asuh Satgas TMMD di jalan Banjaran.
Beda pula cerita Mislan, pria berusia lebih dari setengah abad ini bahkan ingin ikutan pulang bersama tim Satgas ke kesatuannya. Ia merasa, personel Satgas TMMD ke-113 yang tinggal sesaat di kediamannya sepanjang berjalannya program kemanunggalan TNI itu sudah seperti anak kandungnya.
Tak salah bila akhirnya warga RT001/RW005, Dusun III Sialang Muda, Desa Muara Basung ingin ikut bersama anak-anak asuhnya. “Jangan tinggalin Bapak dan Ibu ya nak, kami ikut saja ke kesatuanmu,” ungkap pilu Mislan.
Situasi penuh haru juga berlangsung di jalan Dusun Air Hitam, RT001/RW003 Desa Semunai, atau tepatnya di kediaman Samiran. Mendapat kabar akan kembalinya seluruh prajurit ke kesatuannya lantaran bakal berakhirnya masa bhakti TMMD membuatnya sedih.
Ia dan sang isteri bahkan menangis, keduanya tak kuasa menahan kesedihan kala membayangkan keceriaan yang sehari-harinya terjalin di dalam rumah berkat kehadiran Satgas TMMD bakal segera sirna.
Hal yang lebih mengejutkan, sang isteri sesegukan sembari berkata “Baru saja dianggap jadi anak angkat kami, kok malah pergi lagi? Perginya sekaligus pula, ya sedih lah ibu sama bapak. Yang kemarin lebih dulu berangkat saja sedihnya bukan main, apalagi kalian semua berangkat sama-sama. Nggak bisa tidur lah menunggu kalian berangkat, sedih setiap kali sadar waktu keberangkatan anak-anak ibu sekalian semakin dekat,” ungkap pilu isteri Samiran.
Mendengar ungkapan tulus itu, seluruh prajurit Satgas sontak memeluk Samiran dan isterinya. Pelukan hangat diberikan sebagai penguat agar keduanya tak terus terlarut dalam kesedihan. “Kalau nanti ibu kangen mereka, bisa telepon, bisa video call ya bu. Biar bagaimanapun, mereka sudah jadi anak-anak dan saudara ibu. Maka jangan lupakan mereka, sebagaimana mereka juga taka akan melupakan bapak dan ibu,” hatur Komandan Kodim (Dandim) 0303 Bengkalis, Letkol (Inf) Endik Yunia Hermanto diwakilkan Pelaksana Harian (Plh) Pasiter Kapten (Arh) Isnanu didampingi Danton SSK Letda (Arh) Nur Cholis.
Beranjak lebih jauh, tim CentralNews.id akhirnya tiba di kediaman Legimin di jalan Dusun Air Hitam, RT001/RW003, Desa Semunai. Saat ditemui, Legimin dan isterinya seakan sudah paham akan maksud kedatangan Kapten Isnanu dan apa yang akan disampaikan.
Hal itu terlihat jelas saat sang isteri mulai menyapu air mata meski Kapten Isnanu belum menyampaikan hal apapun. Sontak Plh Pasiter Kodim 0303 Bengkalis itupun terenyuh, ia terbatah-batah melanjutkan maksud yang hendak disampaikan kepada keluarga Legimin.
“Gimana ya, jadi susah gini ngomongnya,” rintih Isnanu terisak pilu.
Menguatkan hati, Kapten Isnanu segera menyampaikan pesannya. “Dalam waktu dekat, kami semua akan pulang ke kesatuan dan wilayah tugas kami masing-masing Bu, Pak. Berat sebenarnya kami untuk pergi, tapi mau bagaimana lagi, ini resiko profesi kami sebagai Tentara Nasional Indonesia. Harus siap dalam situasi dan kondisi apapun, walau berat kami tetap akan dan harus beranjak dari desa ini Bu, Pak. Terima kasih sudah menganggap kami keluarga, bahkan menganggap para prajurit berusia muda sebagai anak sendiri. Kami sangat beruntung karena bisa berkenalan lebih jauh, bahkan mendapat perhatian yang sangat besar. Semoga Allah SWT yang membalaskan kebaikan Bapak dan Ibu,” harap Isnanu.
Meski berat, Legimin mengaku ikhlas melepas anak-anak asuhnya. Namun sebelum berangkat, ia ingin menikmati sisa akhir waktu satgas TMMD di kediamannya dengan memperbanyak momen swafoto sebagai pertinggal penguat ingatan alias memory orangtua asuh.
“Kami sangat beruntung bisa menjamu mereka di rumah saya, itu jadi suatu kebanggan buat saya dan isteri. Walaupun sedih, kami harus tetap ikhlas. Bila nanti kembali ke satuan masing-masing, jaga kesehatan. Jangan lupa kabari kami, orangtua asuh kalian yang tinggal disini. Jangan lupa juga sampaikan salam kami kepada kedua orangtua tercinta, dan jangan lupa beri kami kabar ya,” sebut Legimin sesegukan.
Secara gamblang, momen jelang kepulangan seluruh prajurit Satgas TMMD sangat membuat pilu seluruh orangtua asuh. Pasalnya, canda tawa yang telah tertanam selama ini bakal segera sirna akibat berakhirnya masa bhakti TMMD ke-113 Kodim 0303 Bengkalis.
Meski demikian, seluruhnya tetap saling semangat dan saling menguatkan. Tak lupa, masing-masing orangtua asuh memberi petuah dan nasihat kepada seluruh prajurit yang akan berangkat 9 Juni 2022 mendatang.
(Batubara).